Klo ngomong ama cowok, ungkapkan maksud pembicaraan dg jelas (di awal). Karena laki-laki menyukai obrolan yg konkrit, yg udah keliatan jelas maksudnya apa sejak awal. Scr praktis, laki-laki selalu berusaha untuk menjawab pertanyaan, “What do you want from me?” untuk membuatnya merasa pede dg arah pembicaraan. Sehingga ndak nyaman ketika Anda berkata padanya,”Aku pengen bicara langsung (tatap muka) ama kamu!” Ndak nyaman karena dalam benaknya dia terus bertanya2.
Ini beda kan ya dg kalian para cewek. Klo udah sama2 duduk di sofa trus bilang ke sesama temen cewek,”Kita butuh bicara!” Temen cewek Anda ndak ngerasa keberatan kan, seneng malah. Siapa jg yg peduli ttg isi pembicaraan? Proses ngobrolnya itu kan ya yg bawa kesenangan.
Lantas?
Klo lagi ngomong ama cowok, ungkapkan agenda Anda dg jelas di awal. Ganti ucapan “Ngomongin tentang kita” dengan “Kita kan udah tiga bulan ini menikah. Orang tuaku pada nanya nih kenapa kok kita ndak pernah silaturahim ke rumah mereka. Mereka juga nanya kapan kita mau punya anak.”
Para psikolog menganjurkan perempuan untuk tidak menggunakan hints atau petunjukpenuh-misteri ketika berbicara dg laki-laki. Ungkapkan aja langsung jelasnya kayak gimana. Kebanyakan laki-laki ndak cukup bagus dalam menebak hints.
Kedua, klo pas di depan cowok, jangan keseringan melantangkan isi kepala.
Jadi gini, laki-laki tu klo mikir selalu dalam hati, dan mengungkapkan hasil akhir atau kesimpulannya saja. Mereka memilih untuk mengatakan apa yang ada di benak/pikiran hanya ketika mereka sudah tahu jelasnya apa yang emang perlu diungkapkan. Sementara perempuan berkebalikan. Perempuan bisa jalan2 sambil ngomongin apa2 aja yg terlintas di pikiran: mulai dari rencana mau ke laundry, beli bahan masakan, keluhan tentang anak yg nilainya buruk, dan apapun yg itu bisa jadi masih merupakan proses berpikir, belum jadi kesimpulan.
Kebiasaan itu bisa mbikin laki-laki gemes. Atau malah kemungkinan jeleknya, Anda perempuan bisa dianggap plin plan krn apa yang keluar dari lesan bukanlah sekedar kesimpulan sikap, melainkan bener2 luapan perasaan dan pikiran.
Lantas?
Coba berlatihlah utk lebih banyak bicara dalam hati, khususnya ketika Anda di depan laki-laki, khususnya di tempat kerja.
Klo memang pengen dimengerti Pria; then help him to understand you. Klo nggak gitu, bisa wurung (ndak jadi) romantisnya
Secara umum, Anda perempuan memang lebih bisa memahami laki-laki ketimbang sebaliknya. Laki-laki memang berbeda dengan Anda. Pahami keunikan mereka, dan jadikan informasi itu untuk bisa lebih bijak dalam berkomunikasi dg mereka.
Ini beda kan ya dg kalian para cewek. Klo udah sama2 duduk di sofa trus bilang ke sesama temen cewek,”Kita butuh bicara!” Temen cewek Anda ndak ngerasa keberatan kan, seneng malah. Siapa jg yg peduli ttg isi pembicaraan? Proses ngobrolnya itu kan ya yg bawa kesenangan.
Lantas?
Klo lagi ngomong ama cowok, ungkapkan agenda Anda dg jelas di awal. Ganti ucapan “Ngomongin tentang kita” dengan “Kita kan udah tiga bulan ini menikah. Orang tuaku pada nanya nih kenapa kok kita ndak pernah silaturahim ke rumah mereka. Mereka juga nanya kapan kita mau punya anak.”
Para psikolog menganjurkan perempuan untuk tidak menggunakan hints atau petunjukpenuh-misteri ketika berbicara dg laki-laki. Ungkapkan aja langsung jelasnya kayak gimana. Kebanyakan laki-laki ndak cukup bagus dalam menebak hints.
Kedua, klo pas di depan cowok, jangan keseringan melantangkan isi kepala.
Jadi gini, laki-laki tu klo mikir selalu dalam hati, dan mengungkapkan hasil akhir atau kesimpulannya saja. Mereka memilih untuk mengatakan apa yang ada di benak/pikiran hanya ketika mereka sudah tahu jelasnya apa yang emang perlu diungkapkan. Sementara perempuan berkebalikan. Perempuan bisa jalan2 sambil ngomongin apa2 aja yg terlintas di pikiran: mulai dari rencana mau ke laundry, beli bahan masakan, keluhan tentang anak yg nilainya buruk, dan apapun yg itu bisa jadi masih merupakan proses berpikir, belum jadi kesimpulan.
Kebiasaan itu bisa mbikin laki-laki gemes. Atau malah kemungkinan jeleknya, Anda perempuan bisa dianggap plin plan krn apa yang keluar dari lesan bukanlah sekedar kesimpulan sikap, melainkan bener2 luapan perasaan dan pikiran.
Lantas?
Coba berlatihlah utk lebih banyak bicara dalam hati, khususnya ketika Anda di depan laki-laki, khususnya di tempat kerja.
Klo memang pengen dimengerti Pria; then help him to understand you. Klo nggak gitu, bisa wurung (ndak jadi) romantisnya
Secara umum, Anda perempuan memang lebih bisa memahami laki-laki ketimbang sebaliknya. Laki-laki memang berbeda dengan Anda. Pahami keunikan mereka, dan jadikan informasi itu untuk bisa lebih bijak dalam berkomunikasi dg mereka.
0 comments:
Posting Komentar